Di Indonesia, shoujo manga atau komik cewek
bukanlah hal yang asing lagi. Sudah banyak judul komik yang diterbitkan dalam
bahasa Indonesia oleh penerbit-penerbit terkemuka dan selalu laris di pasaran.
Ditambah jumlah rental komik yang semakin menjamur membuat keberadaan shoujo
manga semakin populer. Komik yang pada umumnya mengangkat tema percintaan
remaja ini memiliki banyak sekali penggemar dari berbagai kalangan. Mulai dari
siswa SD hingga remaja dewasa membaca komik jenis ini. Bahkan penggemarnya tidak
terbatas hanya kaum hawa saja, ada juga laki-laki yang menggemari komik yang
ditujukan pada remaja perempuan ini meski jarang ditemui.
Shoujo
manga sangat digemari oleh para remaja khususnya remaja perempuan karena
memiliki alur cerita yang sederhana dan menyentuh. Ditambah karakter atau tokoh
dalam komik ini sering digambarkan dengan wajah yang tampan dan cantik membuat
komik ini semakin digemari. Itulah yang membuat mereka betah membacanya hampir
setiap hari.
Kebanyakan
orang menganggap membaca komik akan membuat orang menjadi malas dan
membuang-buang waktu. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa ketika membaca sebuah
cerita yang seru dan menarik maka akan membuat orang penasaran dan cenderung
untuk mengabaikan pekerjaan yang lain. Sehingga inilah yang membuat orang tua
atau guru melarang anak-anaknya untuk membaca manga. Tetapi, di Jepang sendiri
ada orang tua yang membelikan anaknya shoujo manga untuk mendorong minat baca
anak. Mereka menganggap lebih baik membaca shoujo manga daripada tidak mau
membaca apapun.
Dari
beberapa sumber menyebutkan bahwa beberapa remaja di Jepang mengaku mereka
mendapat bantuan dalam menyelesaikan masalah terutama tentang percintaan dari
membaca shoujo manga. Ada juga yang rasa percaya dirinya semakin tumbuh setelah
membaca shojou manga. Karena dalam manga yang mereka baca menceritakan tentang
gadis yang biasa saja dan banyak kekurangan dengan semangat juang yang tinggi
bisa mencapai cita-cita dan impiannya. Selain itu, ada juga yang mengaku secara
tidak langsung bisa belajar sejarah dan pengetahuan lainnya. Dengan shoujo
manga juga bisa menjadi lebih akrab dengan teman karena adanya budaya saling
meminjamkan bacaan atau mawashiyomi.
Sementara
di Indonesia sendiri membaca komik shoujo juga berpengaruh pada kehidupan
pembacanya. Beberapa pembaca yang mendapatkan komik dengan membeli sendiri
biasanya menjadi lebih hemat karena ada motivasi untuk menyisihkan uang jajan
untuk membeli komik tiap bulannya. Dan terkadang uang yang berhasil dikumpulkan
lebih dari harga komik yang dibeli.
Kemudian,
karena populernya shoujo manga di Indonesia banyak style atau gaya menggambar
mengikuti style ala manga jepang yang dipakai oleh ilustrator maupun komikus di
Indonesia. Karena style menggambar yang digunakan dalam shoujo manga sangat
menarik dan menghasilkan karakter-karakter yang cantik dan tampan membuat
pembacanya tergoda untuk mencoba untuk menggambar karakter favoritnya. Sehingga
tanpa disadari dalam proses belajar menggambar itu gaya menggambar mereka
mengikuti komik yang dibacanya.
Selain
pengaruh-pengaruh positif yang didapat, ada juga pengaruh negatif dari membaca
shoujo manga. Pengaruh negatif yang paling sering terjadi adalah lupa waktu.
Karena terlalu asik membaca komik, biasanya akan mengesampingkan pekerjaan lain
dan mengutamakan untuk menyelesaikan komik yang dibaca. Sebagian besar berpikir
bahwa membaca komik adalah pekerjaan ringan yang hanya memakan waktu beberapa
menit sehingga tidak akan mengganggu pekerjaan yang lain. Jika komik yang akan
dibaca hanya satu atau dua jilid memang tidak akan terlalu memakan banyak
waktu. Tetapi kebanyakan dari penggemar komik pasti memiliki lebih dari dua
komik antrian untuk dibaca. Terlebih komik yang berseri. Bila sudah membaca
jilid satu, maka akan penasaran pada kelanjutannya di jilid dua dan seterusnya.
Jika sudah seperti itu, maka bisa mengganggu pekerjaan yang lain apabila tidak
bisa mengatur waktu dengan baik.
Jadi,
shoujo manga selain memberikan pengaruh yang positif bagi pembacanya juga bisa
memberikan pengaruh negatif. Pengaruh positif yang didapat antara lain dapat
menambah ilmu, meningkatkan minat membaca, meningkatkan rasa percaya diri, dan
lain-lain. Sedangkan pengaruh negatifnya
adalah lupa waktu karena terlalu asyik membaca sehingga menjadi malas untuk
melakukan pekerjaan lain yang lebih penting. Untuk menghindari dampak negatif
dari membaca komik khususnya shoujo manga, sebaiknya dengan membagi waktu
dengan baik. Waktu untuk membaca komik, belajar, dan melakukan pekerjaan lain
bisa dibagi sesuai skala prioritas mana yang harus didahulukan. Jangan sampai
hanya karena ingin menghibur diri dengan membaca komik maka pekerjaan dan
tugas-tugas lain akan terbengkalai.
0 komentar:
コメントを投稿